Sabtu, 05 September 2009

HUJAN AIR MATA DALAM BENCANA

hari beterik matahari
bersibukan aku lupakan waktu dalam penglihatanku
bising pada padatnya kota mewarnai
hamparan harapan ingin aku miliki bersama tidurku

barnaung coba aku sampaikan pada nasibku
baribu langkah aku pijakan pada luasnya jalan
bargelut dengan debu aku sampakian keluhku
berniatkan aku tuangkan dalam tekat ku yang bulat bersama langkah yang semakin pelan

mengapa langkah ku terhenti
ada apa ?......apakah ini akhir perjalanan hidup aku
mengapa banyak jeritan yang sangat memilukan silih berganti
ada apa ?........apakah tubuh akau sudah terbungkus kain melekat diriku

hujan air mata membanjiri tanah yang tandus
alam mungkinkah sudah marah
melihat ulah manusia yang terlewwat batas
tiada tahan air mata ini menghiasi bencana yang hinggap alam benah

Selasa, 01 September 2009

CINTA DALAM PUASA

Pagi buta sambut sang diri yang lemas terbangun
Berkecup lembut ingin sapa dunia yang baru aku buka tirai mataku
Berbayang gelap aku ratapi jalanan
Langkah ku pijak dengan perasaan yang selalu membuat aku takut

Bagai mana aku jalani hari ini dengan kesabaran
Banyak pula godaan yang selalu meliputi diriku ini
Menahan haus serta perasaan yang baik kepada setiap aku memandang jalanan
Terbayang kepada perasaan nikmat yang kunjung datang melintasi hati ini

Saat buka perasaan ku selalu ingin terbayang bersama keluarga di sana
Canda tawa seakan terlintas dalam telingku
Namun rasa cinta ini selalu pudar akan perasaanku yang dalam terhadap tekatku
Demi cinta puasa ini aku korbankan rasa rindu kepada keluarga

Puasa terik selalu kau naungi deritaku
Puasa rasa nikmat selalu engkau naungi di setiap nafas yang bau ini
Demi nafas terakhir ini aku tak mau meniggalkan cintaku
Puasa sungguh aku cinta akan hariku bersamamu


Rasa senang ini tak mungkin tergantikan bersama hari yng lain
Hari penuh cinta akan pengampunan atas dosaku ini
Demi cinta ku terhadap puasa
Kan ku jaga sapai akhir puasaku ini , dan semoga hidayah selalu bersamaku setelah ini

Selasa, 11 Agustus 2009

JIWA-JIWA TERTAWA

Banyak canda tawa selalu di kiparkan oleh suatu insan
Senyuman selalu ingin hiasi dalam keadaan duka
Usap air yang menetes di kelopak mata dengan sedihnya engkau palingkan
Namun banyak hal yang dapat aku hibur dalam ke adaan yang taknyata

Di manakah letak kenyataan yang sebenarnya
Apakah dia di sana dengan indahnya bernaung
Bagai pintu tak terdapat pegangan yang kokoh
Entah mengapa orang lain selalu bilang aku selalu tertawa

Jiwa ku kini tak dapat menatap langit yang biru
Jiwa ini mengapa selalu tersenyum riang
terbahak-bahak lepas dalam halayak
selalu ingin terbang walaupun jiwaku tak punya sayap


Jiwaku mengapa engkau siksa aku dengan tawa riang kamu tuk sambut datangnya hari esok
jiwa inikah jawaban atas kebenaran yang ada
jiwa engkau tertawa tapi tak ada beban yang ada di benahmu
kini akau akui engkau pantas tertawa karena kemenangan kemuliaan hatimu

Rabu, 20 Mei 2009

BANYAK TANGIS MENGHIASI LANGITKU

Jika engkau pergi jauh dalam tingginya suatu amanat
bawakan tugas-tugas negara dengan sepenuh amanat
berat kaki melangkah namuan semua itu sebuah kewajiban
hanya do'a restu dari sang istri tercinta



barpakaian lengkap nan rapi
semangat jiwamu selalukan teguhkan orang di rumah
tangis anak kecil di depan pintu pilukan lambaian tanganku
namun apa daya demi pengabdian ke pada negara ku selalu jalani


langkah demi langkah semakin jauh
senyum para sahabat kian menyabut langkahku
saat aku terbang dengan penuh harapan
hanya namamu teringat pada diriku


namuan kini hanya lah sebuah kengan
hanyalah tangis kini menyambut ragaku
hanyalah hujan air mata yang basahi negaraku
tiada di persalahkan , namuan kain putih yang selalu menjadi selimutku selamanya

Selasa, 05 Mei 2009

SAHABAT HATI

DI sahabat yang berjalan
dalam bayang yang pergi jauh tinggal kan sebuah tapak
berbekas tinggal kan sebuah kenangan
di dalam hati


ingin aku tanyakan pada angin yang sejuk di pagi hari
apakah kabar sahabatku disana
dia adalah bagi sinar tuk terangai hatiku
yang bila aku berjalan di atas masalah engkau terangiku


wahai sahabat hati
akankah tali ini akan terikat selalu
tanpa dinding dunia sebagi batasnya
janganlah engkau seraya tertawa dalam tangis

sahabat hati
bila engkau menuju jalan yang gelap do'a aku kan
selaluku panjatkan tu dirimu
jagalah hatimu tetap ada tuk diriku

Jumat, 01 Mei 2009

CINTA YANG JAUH

Semakin aku jauh dalam barjalan
hanya lah gelap terasa tanpa adanya sinar terang
berbekaskan luka aku goreskan di setiap diding hati para insan
namun hanya hayalan yang aku ajak bicara



dimanakah jiwamu yang terang tuk naungi jiwaku ini
terasa pahit sekali ku kecup awan di siang hari
tuk berharap dapat berpeluk dirimu dan senyumanmu aku dapat kembali
namun itu semua hanyalah mimpi belaka
karena kau telah jauh pergi dari ke hidupan mu


entah apa jadinya diriku ini tanpa sinarmu yang terangi jiwaku selama ini
namun cintamu telah jauh entang melanyang keman engkau akan hinggap
hanya harapan yang dalan imajinasiku engkauakan mendapatkan yang terbaik dariku
hanya jejak dan kenanganmu yang dapat aku temukan tuk mengusir sepiku



cinta yang jauh disana pakah engkau masihh tersenyum
apakh masih tertawa dalam suka dan dukamu yang masih menyelimutimu
dunia ini mungkin tempat terakhir sebagai sandaran diriku ini yang tak dapat melupakan cinta yang jauh disana
dan hanya bayang bayang kamu lah yang dapat aku mengerti
tanpa ada larangan yang menyelimuti diriku ini



menghirup udara cinta yang jauh semoga aku dapat mati dalm tenang

Senin, 27 April 2009

KALAH BERATAKAN CINTA

perasaan tercipta dari sebuah naluri
dan harapan seorang yang jauh di sana
beribu anak panah telah jatuh dari langit yang biru
bagikan hujan yang mengguyuri sebuah ladang yang kekeringan


tarian sayap kusutmu itu selalu ingin hiasi atap bumi
tapi apa daya bulu yang melekat ini selau berguguran
hanya ada sebuah tekat tercurahkan tuk kembangkan sayap ini
namun hati ini telah berkalang tanah


tawariang para batu nisan serentak menyabut dengan bahagia
dan lubang gelap selau minta ingin berteman
rasa takut kian merengggutnya
jubah putih sekan sudah terkenakan


hanya penyesalan yang kumiliki
tanpa ada sinar yang terang di sisiku
mungkin ini akhir sebuah cintaku
kalah beratakan cinta A

Minggu, 19 April 2009

HANCUR BERNAUNG AIR MATA

Pada malam berserta hujan yang mengguyur atap rumahku
dingin selalu mencekam raga ini penuh erat tapi sungguh tak dapat aku rasakannya
terian pada dahan yang rindang seraya ingin selalu ingatkan pujan hati di sana
kerlip cahaya indah jauh di sana , seakan berikan sejuta makna yang ingin aku terjemahkan di setiap sepiku



bias-bias air yang menetes, yang seakan mengkristal
indah ingn aku raih , namun hanya dapat aku pandang
tanpa adanya kenyataan yang dapat aku raih dengan tanganku
air sekan ingin sampaikan isi hati seseorang namun hanya dapat berikan kesejukannya


hening tenang setelah engkau tarikan di daun yang hijau pada gelapnya malam
tanpa ada bisik suaramu di telingaku
akan kah engkau matikan diriku dengan sejuta kisahku padamu
yang tanpa engkau hiraukan apa yang akan terjadi pada diriku


kini hanya ada kenangan yang mungkin teringat oleh diriku bersama luka yang kau ciptakan
hujan dimalam hari pun telah berheti curahkan airnya
dan kini tiada bisik suaramu dalam sepiku
air matalah yang kini jadi teman sepiku dan hancur selalu menyelimuti sekan abadi bernaung air mata

Minggu, 12 April 2009

TAWA RIANG DI KESUNYIAN YANG JAUH

Lemah sayap engkau kembangakan
harapan demi harapan tercurahkan dari indah sayapmu
lambaian bunga di telaga yang sunyi selau menggoda
berpercik capung mandikan jiwa dan raganya


rintihan dahan terkena angin pagi seakan jadikan nyayian di hati yang luka
tanpa renungan sebagai tempat berbagi masalah
sejuknya bangkitkan fikirannya yang lama membeku di jiwa terdalam
tercurah dalam cerianya tempat aku pijakan langkahku menuju kesunyian

hening selau selimuti hayalan di kelopak mataku
hanya tawa kesunyia yang masih terdengar ditelinga
namun jauh aku gapai, tanpa cahanya terangi jalanku
tapi mengapa tawamu selalu sampai bersama cintamu yang jauh di sana


malam yang dingin pilukan mata yeng terbebani sejuta masalah
namun fikiran selalu berteman kesakitan
jiwa dan raga seakan ingin terbang jauh disana
hanya tawa riang di kesunyian yang jauh yang dapat buat hatiku tenang dan terasa nyaman


Selasa, 07 April 2009

CINTA YANG TERBANG KE AWAN

Jauh ia kesana tiada yang memperhatikanya dengan sebuah do'a melekat di telinga baju rapi engkau kenakan dengam wangi tercium semangat membakar tekatmu yang bulat Wajah penuh ceria selau pancarkan langkah riang engkau ayunkan menuju ke lorong pesawat sambutan senyum engkau dapatkan saling tatap muka indah di berikan Berharap semua kan tercapi dengan lancar namun air mata basahi raut muka yang memandangmu pakainan rapimu tergantika oleh sebuah kain yang rapi tapi ucap kesediahan telah di sampaikan para insan Dirimu kini jauh tak kembali di samping orang yang berharap hanya kenangan yang sedih selalu dikenang hanya tangis yang memiluakan terdengar telinga namun jiwamu tetap tegar di sana bersama cinta engkau bawa ke awan

Jumat, 03 April 2009

CINTA BERPERCIK AIR MATA


Banyak gaya bahasa terucap oleh kata satu demi satu terangkai oleh kecup bibir
hati melihat yang jauh di sana berkabut putih nan suci terasakan oleh mata
Bayang selau ikuti tuanya melangkahkan hatinya putih kabut semakin terlihat mendekat banyak perasaan ingin tercurahkan di setiap titik putihnya dengan lembut engkau sapa hati ini dengan dinginmu dan kata yang engkau rangkai
namun entah mengapa air mata ini menetes di setiap aku memandang banyak pertanyaan terucap oleh hati ini namun hanya langit biru yang berteman kabut putih yang mau mendengarnya bias air matapun terpancar rangkaikan pelangi di setiap aku memandangnya kata terangkai itu menjadi bingkai di setiap sudut diri hingga terisi oleh cinta yang suci namun bingkai tersebut basah oleh setiap seruan hati hingga terdengar seruan cinta berpercik air mata tuk basahi semua cerita cinta yang indah

Sabtu, 28 Maret 2009

CINTA YANG BERTANGIS BENCANA


Malam gelap gulita bisik angin seakan membelai dahan yang rindang lelah tubuh terkapar di sepetak keranjang tidur dengan tumpuan bantal berbau tak sedap lepaskan rasa penah ingin ciptakan ke indahan di dunia sana, bersama sejuta masalah yang menyelimuti jiwa dan raga hening seketika pudar dengan keramaian yang memilukan telinga tidur seakan tersentak -sentak beribu kebimbangan yang merenggut dengan cepatnya bimbang dalam semua pikiran manusia antara tangis, jeritan , teriakan dan kepanikan liku jalan pun menjadi jalan air yang selalu ingin meratakan semua yang tak bersalah tangis anak kecil pilukan seorang ibu yang lari kian kemari tanpa pedulikan air yang kencang menghadangnya , hewan malam pun saling berhamburan tuk mencari tempat surga yang telah hilang bersama arus air yang mewarnai keributan malam tanpa melihat pun selalu ingin mencarinya cinta tangis memilukan selalu tuangkan di pipi walau habis berganti jeritan kepada orang yang pergi jauh namun itu semua hanyalah ujian semata pakah bencana ini kan berlarut oleh waktu hanyalah kata "CINTA YANG BERTANGIS BENCANA"

Selasa, 24 Maret 2009

HATI LULUH KARENA CINTA

Gemuruh suara di telinga , makin lama makin memecahkan getaran jiwa
lama engkau merasakan rasa sakit hujan tangis pedihkan luka yang dalam dari sebuah kalimat
terucap sedikit namun dikenang oleh massa
hati kian merasakan rasa sakit itu, merasuki sanubariku yang lama harum oleh kata cinta

Hening kalahkan perasaan itu , hingga dingin dan sejuk aku rasakan
langkah penuh darahpun tercuci oleh kata-kata mutiara yang terkecup dari bibirmu yang indah
hati kian basah ingin meronta seraya katakan cinta kepadamu
hati saling memeluk selimut mimpi indah tuk hangatkan jiwaku yang dingin

Lama engkau erat hatiku ini dengan sebuah kata
hujan air mata kebahagiaanpun turun bersama eratnya pelukanmu hingga
hatiku luluh karena cinta

Selasa, 10 Maret 2009

MATI DALAM INDAHNYA CINTA

Kaca-kaca terpancar di raut muka
jauh terpandang hanyalah indah terlihat
langkah coba gapainya dalam naungan awan
denyut nadi trsentak terputs-putus aku rasakan

banyang kematin telah datang
bersama sayap hitamnya ia perkenalkan
jubah seraya menyapu alam bawah sadarku
hujan air ketakutan telah basahi ragaku
badan teras menjadi patung bersama indahnya perasaan

engkau ambil nyawaku dalam indahnya cinta
namun hanya aku dapat merasakan kata-katamu di telingaku
bersamanya aku ingin bangkit dalam gelapnya kematian
dan aku hanya ingin mati dalam indahnya cinta

PENANTIAN PADA SENJA






Banyak bayang-bayang terlintas pada birunya langit sore
hempasan angin tak terasakan namun dinginmu selalu ingin melekat
hujan jarum emas di langit bagaikan mengancam kegelisahanku
banyak sayap-sayap di langit ingin sampaikan kerinduan
namun apa daya hanya sebatas engkau terbang dan mulut selalu terkunci penuh rahasia

lengkungan di awan selalu lukiskan isi hati, tersirat banyak kata yang teruraikan
gelap langit ingin renggut kegembiraan di tepinya, aku menunggu
kehadiran cahanya setelah gelap datang menghinggapi aku
pada sisa sinar senja aku berdiri tuk merenungkan akan penantianku

adakah dirinya hadir walau hanya terlintas dan tak merasakan hangatnya sinar senja
tapi ingin aku ingat bayangmu yang terakhir bersama sinar senja yang aku miliki
dan tanpamu akukan mengenang dirimu bersama sore hari
hanya di sana aku dapat mengenang akan kehadiranmu di sisiku

kini aku selalu ada dalam penantian pada senjalah aku hanya berharap
engkau hadir kembali bersama hangatnya dan indahnya sinar senja
semoga aku dapat bertahan pada" penantian pada senja"

Minggu, 08 Maret 2009

HATI SELALU MENANGIS PADA LANGIT


Matanya selau memandang ke atas
lama perhatikan sinar yang jauh di sana
coba rangkai kata tuk capai indahnya awan di sana
dan ingin kata itu melekat di antaranya

tapi apa daya hati ini hanya mampu tuk hujankan air mata
hingga ber kaca-kaca selalu terbias , tuk gapainya pelangi di langit
jeritan pun meramaikan telinga alam yang telah tidur dalam sunyinya
tapi hatikan selalu memandang pada indahnya langit
walaupun dengan tangisnya ia dapat terhibur
bersama kebutaan nantinya

HUJAN ASMARA


Setetes jatuh pada hati yang kering tanpa kerinduan sebagai acuanya dinginnya selalu menyelimuti dalam angannya jejak jauhnya telah terhapus oleh genangan perasaan jauh engkau mengembara di tanah tandus tuk berikan kehidupan kepada para pengemis cinta yang mana tangan ketulusan selalu memendang langit kelabu demi memenuhi asmara di hati jatuh raga ini tekapar berselimut debu hati ini selalu bertanya di manakah hujan asmara kan membasahi hatiku bersama deritaku ini, biarkan diri ini mati hingga nama trlarut dalam genangan air hujanmu, dan aku bangkit dalam cintamu tuk sampaikan ke pada insan yang sedang merindu pada asmara

TALI PENGIKAT JIWA DAN PERASAAN


Panjang tak terujungkan, di manakah sampainya ? erat terasa ku tarik dengan segenap kekuatan jiwaku bertanya apakah yang buat seutas tali ini penuh makna tersimpan di dalamnya semakin jauh aku tinggalkan tapi makin erat engkau membelenggu semakin aku mendekat semakin perasaanku gelisah ingin aku lepas, tapi perasan kasih sayang selalu menyelimuti tali ini ingin aku bakar dalam amarah , tapi tali ini seraya menangis membanjiri jiwaku ingin aku buang jauh di sana , mengapa dirinya selalu terkenang di hatiku Hati ini selalu ingin menjauh pada suatu ikatan tapi semakin lemah aku merangkak tuk melepaskanya sayap kini telah aku miliki, tapi enggan kembangkan indahnya terhiasi pada diriku , tapi hanya engkau yang berarti tuk mengikat suatu hubungan antara batin dengan jiwa-jiwaku wahai ............................. seutas tali inikah yang tanpa nama engkau ikat kasih sayang antara insan yang saling mengadu cinta pada alam , pada bintang yang jauh di sana namun hanya mata yang mampu memandangnya, tapi jauh di lubuk sanubari selalu terucap "hanya ikatan tali jiwa dan perasaan yang mampu lukisakan langit hati"

Sabtu, 07 Maret 2009

BERJALAN TANPA CAHAYA

Banyak jejak tertinggal pada luasnya gurun dan rerumputan
lama kelamaan tersapu oleh sejuknya angin yang menyapu
kikisanya buat ceriaku semakin terpendam oleh kisah yang baru ku rangkai
namu gelap terasa ku langkahkan kaki ini menuju ke dalam sebuh hati
jalan panjang jauh nan disana, aku tempuh tanpa adanya cahanya
hanya sebuah cinta aku pegang erat tak kulepaskan walau jiwa dan ragaku jatuh terkapar
luka ini kan jadikan aku nyalakan tuk beri chanya, walau habis cahanyaku tuk terangi jalan
mengapa hatiku takkan luka walau luka dalam suatu masalah yang menghampiri diriku
tanpa cahaya aku pun kan berjalan menuju cintaku yang aku percya pada cinta yang sejati
pastikan aku mampu tuk mencapainya dalam gelap di sekeliling ku ini

mengapa mata ini selau melihat walaupun dalam gelap , tapi hatiku ini selalu yakinkan akan jalan
pastikan kamu kan sampai walau bersama gelap sekalipun

Jumat, 06 Maret 2009

kisah hati yang bersayap sepi

pada masa kesunyian meng hampiri hanya ada pertanyaan
tanpa ada naungan berita dan senyuman di hati
hujan derita pun turu tak terhentikan di manakah perasaan yang hilang itu
kini banjir pun menggenangi lubuk-lubuk perasaan dan jeritan massa di kala gelap gulita
tanpa ada sinar yang tak terlihat oleh mata maupu hati
namun sayapmu kini tinggal kenangan bersama darah yang menetes lumuri putihnya bulu-bulumu
namun hatimu tak berhenti ucapkan kata cinta tak kan pernah mati walaupun telah sedatar tanah
dan jiwa mu telah jauh dari raga ,kini sayapmu lah yang kan berikan cinta di setiap insan dan berikan arti kesunyian yang berarti tanpa harus di pertimbangkan oleh sebuah pertanyaan , cinta ini kan jadi misteri hati yang bersayap sunyai
hanyalah hati sunyi
yang mampu resapi di dalam kesendiriannya