Jumat, 03 April 2009

CINTA BERPERCIK AIR MATA


Banyak gaya bahasa terucap oleh kata satu demi satu terangkai oleh kecup bibir
hati melihat yang jauh di sana berkabut putih nan suci terasakan oleh mata
Bayang selau ikuti tuanya melangkahkan hatinya putih kabut semakin terlihat mendekat banyak perasaan ingin tercurahkan di setiap titik putihnya dengan lembut engkau sapa hati ini dengan dinginmu dan kata yang engkau rangkai
namun entah mengapa air mata ini menetes di setiap aku memandang banyak pertanyaan terucap oleh hati ini namun hanya langit biru yang berteman kabut putih yang mau mendengarnya bias air matapun terpancar rangkaikan pelangi di setiap aku memandangnya kata terangkai itu menjadi bingkai di setiap sudut diri hingga terisi oleh cinta yang suci namun bingkai tersebut basah oleh setiap seruan hati hingga terdengar seruan cinta berpercik air mata tuk basahi semua cerita cinta yang indah

Tidak ada komentar: